Kamis, 14 September 2017

KENTONGAN KYAI DAHLAN

KENTONGAN KYAI DAHLAN
HARI ITU DI TAHUN 1921 K.H.A. DAHLAN MEMUKUL KENTONGAN

Hari itu di suatu siang KHA Dahlan memukul kentongan mengundang penduduk Kauman ke rumahnya. Penduduk Kauman berduyun-duyun ke rumahnya. Setelah banyak orang berkumpul di rumahnya, KHA Dahlan pidato yang isinya menyatakan bahwa kas Muhammadiyah kosong. Sementara guru-guru Muhammadiyah belum digaji.

Muhammadiyah memerlukan uang kira-kira 500 gulden untuk menggaji guru, karyawan dan membiayai sekolah Muhammadiyah. Karena itu KHA Dahlan menyatakan melelang seluruh barang-barang yang ada di rumahnya. Pakaian, almari, meja kursi, tempat-tempat tidur, jam dinding, jam berdiri, lampu-lampu dan lain-lain.

Ringkasnya KHA Dahlan melelang semua barang-barang miliknya itu dan uang hasil lelang itu seluruhnya akan dipakai untuk membiayai sekolah Muhammadiyah, khususnya untuk menggaji guru dan karyawan.

Para penduduk Kauman itu terbengong-bengong setelah mendengar penjelasan KHA Dahlan. Murid-murid KHA Dahlan yang ikut pada pengajian Thaharatul Qulub sama terharu melihat semangat pengorbanan KHA Dahlan, dan mereka saling berpandangan satu sama lain, berbisik-bisik satu sama lain.

Singkat cerita, penduduk Kauman itu khususnya para juragan yang menjadi anggota kelompok pengajian Tharatul Qulub itu, kemudian berebut membeli barang-barang KHA Dahlan. Ada yang membeli jasnya, ada yang membeli sarungnya, ada yang membeli jamnya, almari, meja kursi dsb.

Dalam waktu singkat semua barang milik KHA Dahlan itu habis terlelang dan terkumpul uang lebih dari 4.000 gulden. Anehnya setelah selesai lelangan itu tidak ada seorang pun yang membawa arang-barang KHA Dahlan. Mereka lalu sama pamit mau pulang.
Tentu saja KHA Dahlan heran, mengapa mereka tidak mau membawa barang-barang yang sudah dilelang. KHA Dahlan berseru, ”Saudara-saudara, silahkan barang-barang yang sudah sampeyan lelang itu saudara bawa pulang. Atau nanti saya antar?”

Jawab mereka, “Tidak usah Kiai. Barang-barang itu biar di sini saja, semua kami kembalikan pada Kiai.”

“Lalu uang yang terkumpul ini bagaimana?“ tanya KHA Dahlan.
Kata salah seorang dari mereka, “Ya untuk Muhammadiyah. Kan Kiai tadi mengatakan Muhammadiyah perlu dana untuk menggaji guru, karyawan dan membiayai sekolahnya?”

“Ya, tapi kebutuhan Muhammadiyah hanya sekitar 500 gulden, ini dana yang terkumpul lebih dari 4000 gulden.
Lalu sisanya bagaimana?” tanya KHA Dahlan.
Jawab orang itu, “Ya biar dimasukkan saja ke kas Muhammadiyah.

~ Drs. Sukriyanto AR., M.Hum. dalam majalah Suara Muhammadiyah, No. 13/98/1-15 Juni 2013 - Semoga menjadi tauladan kita.

Merangkai Mimpi, Menjemput Impian


Menyambut pagi dengan literasi
MERANGKAI MIMPI, MENJEMPUT PERUBAHAN!
Man Jadda Wajada_, "Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil, insyaAllah
🌻🌻
Bergerak adalah kesungguhan untuk merangkai mimpi-mimpi perubahan. Tentu muaranya kesuksesan. Artinya, takut bergerak berarti takut berubah. Takut berubah sama halnya hidup dalam ketidakbermaknaan, alias mati.
🌻🌻
Mengapa harus bergerak? Karena kita masih hidup dan punya mimpi (cita-cita)
Maka dari itu, bermimpilah! Karena mimpi menjadi ruh perubahan. Mimpi adalah harapan. Betapa ruginya, bila ada seseorang atau lembaga yang tidak memiliki mimpi. Ia akan mati sebelum waktunya mati.
🌻🌻
Sekolah berkemajuan itu hanya lahir dari pemimpin (termasuk guru) yang memiliki paradigma progresif (Bergerak maju), visioner (Visi masa depan), bahkan pioner (teladan bagi semua)
Pemimpin dan pendidik harus berjiwa pembelajar. Siap mengajar/memimpin berarti siap belajar. Berhenti belajar, artinya berhenti mengajar.
🌻🌻
Tidak ada kata gengsi atau malu dalam belajar. Belajar kepada siapa saja. Terutama belajar ke yang telah memancangkan kesuksesan terlebih dahulu.
Salah satu pilar kemajuan sekolah adalah menekankan tentang pentingnya meleladankan budaya membaca (literasi).
🌻🌻
Pemimpin besar lahir mimpi yang besar. Mimpi yang besar akan muncul bila kita rajin membaca. Tidak hanya buku, menata rumah dan lingkungan sekitar, adalah membaca yang berketeladanan.
Tugas memimpin dan mengajar akan berbuah kesuksesan, jika itu diyakini sebagai amanah dan panggilan jiwa., maka kita harus berbuat semaksimal mungkin untuk memajukan sekolah yang kita bina"

BERMIMPILAH KEMUDIAN BERGERAK (JEMPUT) PERUBAHAN!

ULANGAN HARIAN IPS KELAS 6

Petunjuk mengerjakan:
 

Jumat, 08 September 2017

BULAN GIZI

Siswa Sedang Menikmati Burjo dan Susu Kedelai
Pertumbuhan fisik anak dipengaruhi oleh keseimbangan gizi yang diterima anak melalui makanan yang dikonsumsinya. Di tengah gencarnya serangan berbagai macam jenis makanan instan yang masuk ke dalam kategori Junk Food (makanan Sampah) maka perhatian terhadap asupan gizi anak jangan sampai terabaikan. Berawal dari hal itu maka MI Muhamka melakukan inisiatif untuk mengadakan satu event yang diberi tajuk BULAN GIZI. Dalam bulan Agustus ini pihak madrasah dengan dengan berbekal bantuan kacang hijau dan kacang kedelai dari Dinas Pangan Kabupaten Ngawi menjalankan aksi "MASAK BESAR". Para Ibu Guru memasak kacang hijau menjadi bubur dan kacang kedelai menjadi susu kedelai. Wal-hasil beginilah penampakan para siswa yang sedang menikmati kedua macam menu tersebut. Hmmmmmmmm.........Nyummyyyyyyyy..........!!!!

IMUNISASI CAMPAK RUBELLA SIAPA TAKUT????


Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Demikian salah satu bunyi pepatah yunani dengan bahasa aslinya Men Sana In Corpure Sano. Segala aktivitas akan terasa nyaman dan nyaman dijalankan apabila kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan bugar. demikian juga para siswa akan bisa belajar dengan fokus apabila kondisi tubuhnya sehat. Untuk mewujudkan generasi yang sehat itu maka dalam bulan Agustus tahun 2017 pemerintah melaksanakan program Nasional yaitu imunisasi Campak dan rubella dengan sasaran anak usia 1-15 tahun. Imunisasi ini diberikan agar tubuh anak-anak mampu membuat sistem kekebalan tubuhnya sendiri, sehingga kemudian hari apabila adan virus campak dan rubella yang menyerang tubuh sudah mempunyai penawarnya. Tak ketinggalan MI Muhammadiyah Kwadungan Lor juga mendapat giliran untuk mendapatkan program imunisasi ini. Dengan total siswa berjumlah 158 siswa secara satu persatu semua mendapatkan suntkan imunisasi ini. Namun barangkali info imunisasi ini sudah bocor maka ada 8 anak yang tidak masuk sekolah sehingga terpaksa mereka harus dirujuk ke Puskesmas Padas di waktu lain untuk mendapatkan imunisasi ini. Semoga menjadi generasi yang sholih sholihah, sehat lahir batin berguna bagi agama, bangsa dan negara. Aamiin................!!!!!!

PRAMUKA MUHAMKA BERJAYA

Pramuka adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler andalan di MI Muhamka. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Sabtu dengan dibimbing oleh para pembina yang kreatif berpengalaman. Semua pembina sudah memiliki sertifikat Kursus Mahir Dasar (KMD), sehingga kemampuan dari para pembina pramuka di madrasah ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Terbukti dengan diraihnya kejuaran perkemahan HUT